TIMUR TENGAH III


Aku hanya bisa tertegun
Aku hanya bisa tercengan melihat itu semua
Semuanya telah hangus penuh arang
Rumah, gedung, bahkan tubuh manusia tak berdosa ikut hangus

Ketika hitungan ketiga terucap
Puluhan roket yang turun dari besi berani yang disulap menjadi sesuatu yang canggih
Percikan-percikan api panas harus terasa dengan terpaksa
Getaran-getarannya mencoba mengalahkan hati
Letusannya telah membuat telinga ini tak mendengar
Itulah dahsyatnya senjatamu sang pengecut

Kepulan asap hitam beterbangan diantara cuaca yang menerawang
Mencoba menggumpal menjadi mendung diantara jutaan mata manusia
Manusia yang masih punya rasa dan hati
Memaksa mencucurkan air mata penuh dengan nanah
Nanah yang membuat sakit dibagian tubuh tak berdosa

Luka mereka adalah luka para penghuni bumi
Tangis mereka adalah ratapan para penghuni syurga
Jerit mereka membangunkan burung bangkai dari tidurnya
Burung yang akan segera berpesta untuk menyantap bangkai-bangkai suci

Tanah peninggalan Tuan Arafat tersiksa
Tak rela jika harus menjadi milik Tuan Ehud
Aku bersama jutaan umat muslim tak rela
Jangankan tanah nyawa saudara-saudarakupun tak ingin melayang ditangan iblis bermuka nabi

0 komentar

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)