Muka rantau yang tak pernah hilang dibalik keadaan
Memaksa untuk mencoba menggapai mimpi
Walau tangan tak lagi mengepal
Meski kaki tak lagi bertulang

Namun apa yang ia inginkan pastilah harus tercapai
Sorak sorai gemericik liur disekitar
Mengalir tanpa permisi menghantam hati yang luka
Memandang remeh seorang yang tak akan pernah terbunuh oleh hal seperti itu





Bukti nyata akan segera datang dan menghentikan muncrat liur di sekitar
Bukti kegigihan akan segera hadir diantara kerasnya perjuangan
Semua akan tercengang dan terpana seperti patung pancoran
Semua akan mengangkat tangan dengan senyum terpaksa mengobati rasa malu di dada

Ia hanya mengelus dada dan terharu
Ia tak merasa membanggakan diri dengan keajaiban ini
Ia hanya bersyukur tuhan telah menggantikan setitik keringat asin nan bau
Dengan sejuta keringat harum nan segar mengalir yang tak membuat resah orang-orang disekitar

0 komentar

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)